Bicara
tentang data maka akan terbayang deretan angka yang berjumlah puluhan, ratusan
atau bahkan ribuan. Bagi sebagian orang bicara tentang data akan membuat dahi
berkerut dan kepala pusing. Akan tetapi apabila kita dapat menggunakan data
dengan baik maka kita akan dapat membuat suatu kebijakan yang tepat dan sesuai
dengan keinginan.
Statistika
merupakan ilmu yang sudah berkembang sejak awal abad masehi. Dimana saat itu
sejarah mencatat bahwa bangsa romawi pernah melakukan kegiatan semacam sensus
(sudah tergolong akurat) untuk mendata seluruh warga negaranya. Akan tetapi
statistika sebenarnya masih tergolong ilmu muda. Konsep fundamental statistika
baru berkembang di abad 20. Fisher, Karl Pearson, Neyman Pearson, C.R Rao dan
lainnya merupakan aktor pembentuk pondasi ilmu statistika yang kita kenal
sekarang.
Dekade ini
ketika melihat data semua orang akan terpusat pada BPS sebagai leading sector.
Tentu saja betul, karena BPS merupakan instansi pemerintah yang dibentuk untuk
menjalankan mandat Undang-Undang, yang diatur dalam UU No 16 Tahun 1997 tentang
Statistik. Dalam UU tersebut, jelas bukan hanya BPS satu-satunya lembaga yang
diakui oleh Negara sebagai lembaga yang konsen dalam menangani kegiatan
statistik, bisa perorangan ataupun swasta. Namun, BPS merupakan leading sector
bagi pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan datanya.
Data sangat
dibutuhkan dalam proses pembangunan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
monitoring, evaluasi dan adaptasi dalam proses pembangunan. Data yang akurat
dan lengkap, tentu saja akan dapat menghasilkan perumusan kebijakan dan perencanaan pembangunan secara baik dan
realistis. Misalnya : jumlah penduduk miskin, daerah yang belum mendapatkan
akses listrik, air bersih dsb.
Data
statistik selalu dekat masyarakat. Sehari-hari setiap orang akan berhubungan
dengan data statistik, siapa saja tidak terkecuali. Misalnya : masih adakah
stok beras dirumah, atau cukupkah stok beras hingga akhir bulan, rata-rata
bayar listrik dalam tahun 2014 berkisar 100 ribu, dan masih banyak contoh
lainnya. Contoh tersebut hanya sebagian dari kegiatan yang kita lakukan namun
sebenarnya kita menggunakan data dalam pengambilan keputusan. Contoh diatas
menunjukan sangat dekatnya kita dengan data.
Berau sebagai
salah satu kabupaten di Kalimantan Timur yang memiliki destinasi wisata yang
banyak menarik wisatawan pasti akan banyak mendapat kunjungan dari berbagai
pihak, bisa kita bayangkan apa yang terjadi apabila kita tidak dapat menjawab
dengan data akurat apabila ada pertanyaan dari para tamu, wisatawan maupun
calon investor yang menanyakan profil kabupaten berau apabila kita tidak
memiliki data pendukung yang lengkap, up to date dan akurat.
Sebagai salah
seorang statistisi yang setiap harinya bergelut dengan angka dan data, muncul
keinginan penulis untuk dapat melukiskan keindahan wajah kabupaten yang kita
cintai ini dengan data statistik. Ada banyak data yang dapat kita gunakan dalam
melukiskan wajah kabupaten berau. Misalnya dengan data PDRB dan angka
kemiskinan kita dapat melukis keberhasilan pembangunan kabupaten berau yang
kita cintai ini. Kita juga dapat melukiskan keberhasilan program keluarga
berencana dengan melihat angka pertumbuhan penduduk. Atau kita juga dapat
melukiskan salah satu keberhasilan pembangunan pariwisata dengan menggunakan
data tingkat hunian hotel yang datanya dikumpulkan oleh BPS setiap bulan dari
sebagian besar hotel dan penginapan yang ada di wilayah kabupaten berau. Kita
juga dapat melukis wajah pertanian maupun perkebunan dari data-data yang disajikan,
walaupun jujur terkadang hasil lukisan itu tidak selamanya menyenangkan hati
semua pengguna data, karena insan BPS bekerja tidak berdasarkan ‘pesanan’ dalam
menyajikan data-data statistik. Dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang
ada, kami berusaha memotret apa yang sesungguhnya terjadi di lapangan. Tidak
ada kebohongan dan rekayasa dalam penyajian data-data itu.
Menyajikan
data statistik tidak melulu dalam bentuk tabel yang dalam jumlah banyak dapat
membuat kepala berdenyut, tapi penyajian data dapat dilakukan dengan cara
infografis. Infografis salah satu jenis konten yang sekarang ini menjadi
alternatif dalam menyajikan data. Infografis menampilkan data dalam visual yang
terkesan banyak dan rumit tersebut menjadi ‘gambar’ yang mudah dipahami. Dengan
infografis lukisan wajah daerah akan semakin indah dan mudah dinikmati. Harapan
penulis kedepannya Berau memiliki infografis yang dapat memberikan gambaran
kepada semua orang. Agar dunia dapat mengenal Berau dengan segala keindahannya.
Sehingga lukisan wajah daerah yang kita cintai ini dapat menjadi lukisan indah yang
terkenal di dunia.